1.
Sliding
table saw
Table
saw merupakan mesin potong kayu yang berbentuk meja, dimana pada bagian tengah
terdapat piringan pisau bergerigi. Pisau bergerigi berbentuk circular dengan
bilah baja (gigi) yang digerakkan oleh dinamo elektrik
Double
surface glue spreader adalah mesin lem yang dapat mengelem 2 permukaan plywood
sekaligus. Mesin ini menggunakan lem putih sebagai perekatnya. Mesin ini
berjalan secara otomatis
Mesin pres adalah mesin yang dipakai untuk
memproduksi barang-barang sheet metal menggunakan satu atau beberapa mesin
press dies dengan meletakkan sheet metal diantara upper dies dan low dies.
Mesin press dan system mekanismenya akan
menggerakkan slide (ram) yang diteruskan ke press dies dan mendorong sheet
metal
Mesin
edge bander atau biasa disebut dengan mesin edging adalah mesin yang digunakan
untuk menempelkan atau merekatkan edging pada bagian samping panel kayu lapis
seperti : MDF, plywood, blockboard, HDF, partical board, dengan lurus melalui
proses (kombinasi) campuran otomatis.
Mesin
hand dril adalah mesin bor yang pengoperasiannyadengan memanfaatkan tangan dan
bentuknya menyerupai pistol. Mesin ini biasanya dimanfaatkan untuk membuat
lubang pada kayu, tembok, maupun plat logam.
Mesin
ini tidak khusus untuk melubangi saja, melainkan bisa untuk mengencangkan baut
maupun melepas baut. Sebab dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri.
Mesin
paku tembak adalah suatu alat penyambungan yang sederhana. Penyambungan dengan
paku tembak ini sangat baik digunakan untuk penyambungan pelat-pelat aluminium,
sebab pelat aluminium sangat sulit disolder maupun di las.
Heat gun
adalah mesin yang digunakan untuk memancarkan aliran udara panas. Biasanya pada
suhu antara 100oC dan 550oC (200-1000oF), dan
bentukny menyerupai pistol. Mesin
ini biasa digunakan untuk membengkokkan pipa PVC, mengelupas cat, mengendorkan
baut yang sudah berkarat, serta mengganti dempul furnirur
Kunci
pas atau kunci perkakas adalah alat yang digunakan untuk memberikan pegangan
dan keuntungan mekanisme dalam menerapkan torsi untuk mengubah objek, biasanya
untuk pengencangan atau pembuka putar pada baut dan mur
Kikir
adalah alat perkakas tangan yang digunakan untuk pengukusan benda kerja.
Kegunaan kikir pada pekerjan penyayatan untuk mertakan dan menghaluskan suatu
bidang, membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bdang lainnya,
membuat rata dan sejajar, membuat bidang berbentuk dan lain sebagainya.
Dalam
pekerjaan mebeler, kikir biasanya digunakan untuk memotong sisa HPL yang telah
ditempelkan pada suatu bidang tertentu.
1.
Amplas
Amplas adalah sejenis alat kerja
yang terbuat dari kaain atu kertas yang telah ditambahkan dengan bahan yang
kasar sperti butiran pasir.
Kegunaannya untuk membuat suatu
permukaan benda yang kasar menjadi lebih halus dengan cara menggosokkan
permukaan kasarnya kepermukaan suatu bahan atau benda. Amplas sendiri memiliki
beberapa ukuran
Kapi
adalah alat yang biasanya terbuat dari stanlees ataupun aluminium. Kapi sendiri
berbenuk plat tipis dan memiliki permukaan yang rata. Alat ini biasanya
digunakan untuk mendempul dan mengelupas cat
3.
Mata
bor obeng plus
Mata bor
adalah salah satu alat yang penting bagi bor sendiri. Tanpa mata bor, hand dril
tidak ada gunanya. Matabor sendiri memiliki banyak bentuk dan ukuran yang
sangat bervariasi.
B.
Bahan-bahan
yang digunakan
4. Multiplek
Multiplek
adalah lembaran lembaran kayu tipis dari sayatan yang disatukan menjadi suatu
kesatuan dengan cara direkatkan dan dipress berama-sama. Penyusunan lembaran
lembaran secara teratur pada permukaan serat kayu arah melintang dipadukan
dengan arah serat memanjang dan dibuat bergantian sampai batas ketebalan yang
diinginkan. kali ini kita menggunakan papan multiplek dengan ukuran 244x122x15 cm
5.
HPL
(High Preasure Laminate)
High
Preassure Laminate atau biasa disebut HPL adalah bahan material pembuatan
furniture untuk interior dan merupakan salahsatu alternative finishing material
yang terbuat yang terbuat dari resin, penolin, kraft, paper dan decorative
paper.
Dengan
ukuran 244x122x0,6-1 mm sebagai pelapis akhir pada furniture berbahan kayu
solid. Lapisan ini memiliki tekstur dan desain yang bermacam macam.
Finishing
ini adalah jenis finishing kayu dengan sistem tempel. Edging sendiri berbahan
dasar PVC. Finishing ini cukup sering dipakai karena relatif cepat
diaplikasikan dan pilihan motifnya banyak. Edging yang biasa dijual di pasaran
memiliki panjang 100 m.
Brecket
atau biasa disebut briket adalah salah satu komponen pendukung yang memiliki
fungsi sebagai penghubung atau perekat yang memiliki sudut 90o.
Dalam 1
set brecket, terdiri dari 2 komponen. Yakni pengait dan pengencang. Brecket pengencang
memiliki baut untuk mengencangkan atau mengendurkan/melepas.
Sekrup
adalah suatu batang atau tabung dengan alur helix atau spiral pada
permukaannya. Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat (fastener) untuk menahan dua objek bersama, dan sebarai pesawat
sederhana untuk mengubah torsi (torque)
menjadi gaya linear.
Lem
putih biasa digunakan untuk penempelan kayu, kertas, koralex, texture, dan bisa
juga untuk plamir tembok.
C.
Uraian
Pekerjaan Yang dilakukan di Industri/Perusahaan (Bengkel)
1. PROSES PEMBUATAN BED SINGLE KAPAL
2.
Proses
pemotongan komponen-komponen bed single
Dalam
pembuatan kerangka pijakan kasur, kita harus menentukan ukuran-ukuran yang
telah ditetapkan. Sepeti gambar diatas.
Pada
langkah ini kita harus memotong papan multiplek ukuran 244x122x15. Untuk ukuran
pemotongan adalah:
-Sisi
belakang : 900x650x15
-Sisi depan :910x450x15
2. Pembuatan
samping kiri dan kanan bed
Dalam pembuatan bed samping kiri
dan kanan, kita harus memotong papan multiplek dengan dimensi 1970x525x15
sebanyak 2 buah(komponen)
Lalu dipotong lagi dengan ukuran
seperti pada gambar diatas.
3. Pembuatan
motif sisi kanan dan kiri
Pada proses ini kita memotong papan
multiplek dengan dimensi 1496x600x15 sebanyak 2 buah(komponen). Lalu dipotong
lagi dengan ukuran seperti pada gambar berikut.
Dalam pembuatan motif depan, kita memotong papan
multiplek dengan dimensi 650x600x15. Lalu dipotong pada bagian ujungnya
membentuk segitiga samakaki dengan panjang kaki 150
5. Pembuatan
alas kasur
Pada proses ini kita harus memotng
papan multiplek dengan ukuran 978x860x15 sebanyak 2 buah(komponen). Setelah
dipotong, kita beri lubang sebayak 2 lubang di bagian tengahnya. Seperti pada
gambar berikut.
6. Pemotongan
HPL
Dalam pemotongan HPL, ukuran
pemotongan yang digunakan sama dengan ukuran komponen-komponen yang telah
disebutkan tadi. Pengecualian untuk beberapa komponen yang tidak nampak mata.
Seperti alas kasur dan kerangka pijakan kasur.
No.
|
Nama
|
Jml
|
Dimensi
|
Warna/corak
|
1.
|
Sisi
depan
|
1
|
910x450
|
Putih/polos
|
2.
|
Sisi
belakang
|
1
|
900x450
|
Putih/polos
|
3.
|
Samping
kiri
|
2
|
1970x525
|
Putih/polos
|
4.
|
Samping
kanan
|
2
|
1970x525
|
Putih/polos
|
5.
|
Motif
kiri
|
2
|
1496x600
|
Coklat/Serat
kayu
|
6.
|
Motif
kanan
|
2
|
1946x600
|
Coklat/Serat
kayu
|
7.
|
Motif
depan
|
2
|
650x600
|
Coklat/Serat
kayu
|
10. Pemberian lem menggunakan mesin
Double surface glue spreader
Dalam proses ini, mesin lem ini
digunakan untuk memberi lem pada papan multiplek lalu ditempeli finishing HPL.
Cara pengoperasian mesin lem ini sangatlah mudah. Berikut cara mengoperasikan
mesin Double surface glue spreader:
1. Tekan
tombol On
2. Masukkan
lem putih kedalam tempat penyimpanan lem yang tersedia didalam mesin
3. Atur
ketebalan sesuai dengan ketebalan papan multiplek
4. Masukkan
papan multiplek kedalam mesin lem
5. Tunggu
hingga papan multiplek keluar dari mesin
6. Ulangi
hinggan 2x agar lebih merata
7. Lalu
tempelkan HPL yang sudah dipotong ke permukaan papan multiplek yang telah
diberi lem
8. Jika
ada HPL yang melebihi papan multiplek, potong menggunakan kikir
Meskipun
terbilang mudah, kita juga harus memperhatikan keselamatan kerja.
11. Meng-press papan multiplek yang
telah ditempeli finishing HPL
Papan
multiplek yang telah diberi finishing HPL harus dipress menggunakan mesin cold
press. Mesin ini memiliki 2 pilihan penggerak, yakni otomatis dan manual.
Berikut cara-cara mengoperasikannya:
o
Cara
manual:
1. Nyalakan
mesin dengan menekan tombol Power On
2. Putar
saklar ke arah opsi manual
3. Tekan
dan tahan tombol Open untuk naik
4. Letakkan
komponen yang akan dipress secara merata dan seimbang
5. Tekan
dan tahan tombol Close untuk turun
6. Atur
timer selama kurang lebih 60 menit
7. Jika
sudah 60 menit, tekan dan tahan tombol Open untuk naik
o
Cara
otomatis
1. Nyalakan
mesin dengan menekan tombol Power On
2. Putar
saklar kearah opsi otomatis
3. Tekan
tombol Open untuk naik(mesin akan naik secara otomatis tanpa harus menahan
tombol Open)
4. Letakkan
komponen yang akan dipress secara merata dan seimbang
5. Tekan
tombol Close untuk turun(mesin akan turun secara otomatis tanpa harus menahan
tombol Close)
6. Atur
timer selama kurang lebih 60 menit
7. Jika
sudah 60 menit, mesin akan naik secara otomatis
12. Memasang edging menggunakan mesin
Automatic Edge Bander
Mesin edging yang satu ini menggunakan lem berupa
butiran-butiran bulat yang dipanaskan didalam mesin sehingga berubah menjadi
cair.
Berikut cara
mengoperasikan mesin edging ini:
1. Nyalakan
mesin dengan menekan tombol On
2. Masukkan
butiran-butiran lem kedalam mesin
3. Kaitkan
ujung edging kedalam mesin
4. Jika
lem sudah mencair, masukkan komponen yang ingin diberi edging kedalam mesin
5. Mesin
akan memberi edging terhadap komponen secara otomatis
Mesin ini hanya bisa memberi edging pada komponen yang memiliki
sisi lurus. Jika permukaan yang akan diberi edging tidak lurus, maka edging
harus ditekuk/dibengkokkan menggunakan mesin heat gun.
13. Membersihkan sisa-sisa lem yang
berada di permukaan HPL dan edging
Dalam
membersihkan sisa-sisa lem yang berada di permukaan HPL dan edging kita
menggunakan minyak tanah. Berikut cara menghilangkan sisa lem:
1. Bersihkan
permukaan dari debu
2. Tuangkan
minyak tanah ke kain bersih
3. Gosok
hingga lem hilang
4. Setelah
hilang, keringkan permukaan dari minyak tanah
Mengapa menggunakan minyak tanah? Karena jika menggunakan thinner,
maka motif/warna HPL itu sendiri akan
pudar. Sebenarnya menggunakan thinner untuk menghilangkan lem diperbolehkan,
tapi tidak boleh berlebihan.
14. Memberi radius pada sisi komponen
dan mentusirnya
Menusir adalah proses pemberian warna dan pengeras yang bersifat
seperti dempul. Tusir sendiri memiliki komposisi sebagai berikut:
1. Campuran
pewarna:
a. Resin
b. Pigmen/pewarna
c. Talk
2. Campuran
pengering:
a. Catalis/pengeras
b. Talk
Berikut cara mentusir:
1. Amplas
sisi komponen yang lancip menggunakan amplas ukuran 180 hingga melebar sekitar
3-5 mm
2. Haluskan
menggunakan amplas ukuran 320
3. Campur
campuran pewarna dengan campuran
pengering dengan perbandingan 1:10
4. Aplikasikan
pada sisi yang sudah diamplas dengan menggunakan kapi
5. Lalu
ratakan campuran tadi menggunakan potongan edging yang telah dirubah sedemikian
rupa dengan cara menarik potongan edging dari ujung komponen ke ujung komponen
6. Tunggu
hingga kering lalu dihaluskan menggunakan amplas 360, 1000, 2000 secara
bertahap
7. Lakukan
kepada seluruh komponen yang ada. Warna tusir menyesuaikan dengan warna edging.
15. Pemasangan brecket dan perakitan
Brecket sendiri
dipasang pada komponen-komponen utama. Seperti sisi kanan, sisi kiri, sisi
depan, dan sisi belakang. Pada setiap komponen terpasang 4 pasang brecket.
Brecket dipasang menggunakan sekrup ukuran 6x3/4 sebanyak 9 sekrup pada setiap
pasang brecket.
Ukur terlebih
dahulu agar setiap komponennya seimbang(tidak goyang). Setelah brecket
terpasang, rakit komponen-komponen utama menjadi sebuah bed. Lalu kencangkan
baut yang ada pada brecket menggunakan kunci pas ukuran 12
16. Cleaning menggunakan silicone
Langkah terakhir yakni membersihkan
bed yang sudah berdiri(dirakit) dengan menggunakan silicone mobil. Langkah ini
dilakukan agar single bed terlihat lebih gloosy dan mengkilap.
Selesai. semoga ilmu yang saya share kepada anda sekalian dapat bermanfaat. jika ada masukan atau yang lainnya, silahkan tulis di kolom komentar yang ada dibawah ini. Sekian Terima kasih.
Selesai. semoga ilmu yang saya share kepada anda sekalian dapat bermanfaat. jika ada masukan atau yang lainnya, silahkan tulis di kolom komentar yang ada dibawah ini. Sekian Terima kasih.