Kamis, 05 Oktober 2017

Membuat Bed Single untuk furnitur interior kapal

1.      Sliding table saw

Table saw merupakan mesin potong kayu yang berbentuk meja, dimana pada bagian tengah terdapat piringan pisau bergerigi. Pisau bergerigi berbentuk circular dengan bilah baja (gigi) yang digerakkan oleh dinamo elektrik

2.      Double surface glue spreader

Double surface glue spreader adalah mesin lem yang dapat mengelem 2 permukaan plywood sekaligus. Mesin ini menggunakan lem putih sebagai perekatnya. Mesin ini berjalan secara otomatis

3.      Cold press

Mesin pres adalah mesin yang dipakai untuk memproduksi barang-barang sheet metal menggunakan satu atau beberapa mesin press dies dengan meletakkan sheet metal diantara upper dies dan low dies.
Mesin press dan system mekanismenya akan menggerakkan slide (ram) yang diteruskan ke press dies dan mendorong sheet metal

4.      Automatic edge bander


Mesin edge bander atau biasa disebut dengan mesin edging adalah mesin yang digunakan untuk menempelkan atau merekatkan edging pada bagian samping panel kayu lapis seperti : MDF, plywood, blockboard, HDF, partical board, dengan lurus melalui proses (kombinasi) campuran otomatis.

5.      Bor (hand dril)

Mesin hand dril adalah mesin bor yang pengoperasiannyadengan memanfaatkan tangan dan bentuknya menyerupai pistol. Mesin ini biasanya dimanfaatkan untuk membuat lubang pada kayu, tembok, maupun plat logam.
Mesin ini tidak khusus untuk melubangi saja, melainkan bisa untuk mengencangkan baut maupun melepas baut. Sebab dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri.

6.      Mesin paku tembak (Air nailer)

Mesin paku tembak adalah suatu alat penyambungan yang sederhana. Penyambungan dengan paku tembak ini sangat baik digunakan untuk penyambungan pelat-pelat aluminium, sebab pelat aluminium sangat sulit disolder maupun di las.

7.      Heat gun

Heat gun adalah mesin yang digunakan untuk memancarkan aliran udara panas. Biasanya pada suhu antara 100oC dan 550oC (200-1000oF), dan bentukny menyerupai pistol.        Mesin ini biasa digunakan untuk membengkokkan pipa PVC, mengelupas cat, mengendorkan baut yang sudah berkarat, serta mengganti dempul furnirur


8.      Kunci pas

Kunci pas atau kunci perkakas adalah alat yang digunakan untuk memberikan pegangan dan keuntungan mekanisme dalam menerapkan torsi untuk mengubah objek, biasanya untuk pengencangan atau pembuka putar pada baut dan mur

9.      Kikir

Kikir adalah alat perkakas tangan yang digunakan untuk pengukusan benda kerja. Kegunaan kikir pada pekerjan penyayatan untuk mertakan dan menghaluskan suatu bidang, membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bdang lainnya, membuat rata dan sejajar, membuat bidang berbentuk dan lain sebagainya.
Dalam pekerjaan mebeler, kikir biasanya digunakan untuk memotong sisa HPL yang telah ditempelkan pada suatu bidang tertentu.




1.      Amplas


Amplas adalah sejenis alat kerja yang terbuat dari kaain atu kertas yang telah ditambahkan dengan bahan yang kasar sperti butiran pasir.
Kegunaannya untuk membuat suatu permukaan benda yang kasar menjadi lebih halus dengan cara menggosokkan permukaan kasarnya kepermukaan suatu bahan atau benda. Amplas sendiri memiliki beberapa ukuran

2.      Kapi
Kapi adalah alat yang biasanya terbuat dari stanlees ataupun aluminium. Kapi sendiri berbenuk plat tipis dan memiliki permukaan yang rata. Alat ini biasanya digunakan untuk mendempul dan mengelupas cat

3.      Mata bor obeng plus

Mata bor adalah salah satu alat yang penting bagi bor sendiri. Tanpa mata bor, hand dril tidak ada gunanya. Matabor sendiri memiliki banyak bentuk dan ukuran yang sangat bervariasi.

B.     Bahan-bahan yang digunakan
4.      Multiplek

Multiplek adalah lembaran lembaran kayu tipis dari sayatan yang disatukan menjadi suatu kesatuan dengan cara direkatkan dan dipress berama-sama. Penyusunan lembaran lembaran secara teratur pada permukaan serat kayu arah melintang dipadukan dengan arah serat memanjang dan dibuat bergantian sampai batas ketebalan yang diinginkan. kali ini kita menggunakan papan multiplek dengan ukuran 244x122x15 cm
5.      HPL (High Preasure Laminate)
               
High Preassure Laminate atau biasa disebut HPL adalah bahan material pembuatan furniture untuk interior dan merupakan salahsatu alternative finishing material yang terbuat yang terbuat dari resin, penolin, kraft, paper dan decorative paper.
Dengan ukuran 244x122x0,6-1 mm sebagai pelapis akhir pada furniture berbahan kayu solid. Lapisan ini memiliki tekstur dan desain yang bermacam macam.
6.      Edging

Finishing ini adalah jenis finishing kayu dengan sistem tempel. Edging sendiri berbahan dasar PVC. Finishing ini cukup sering dipakai karena relatif cepat diaplikasikan dan pilihan motifnya banyak. Edging yang biasa dijual di pasaran memiliki panjang 100 m.

7.      Brecket

Brecket atau biasa disebut briket adalah salah satu komponen pendukung yang memiliki fungsi sebagai penghubung atau perekat yang memiliki sudut 90o.
Dalam 1 set brecket, terdiri dari 2 komponen. Yakni pengait dan pengencang. Brecket pengencang memiliki baut untuk mengencangkan atau mengendurkan/melepas.

8.      Sekrup

Sekrup adalah suatu batang atau tabung dengan alur helix atau spiral pada permukaannya. Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat (fastener) untuk menahan dua objek bersama, dan sebarai pesawat sederhana untuk mengubah torsi (torque) menjadi gaya linear.

9.      Lem putih (henkel)

Lem putih biasa digunakan untuk penempelan kayu, kertas, koralex, texture, dan bisa juga untuk plamir tembok.


C.    Uraian Pekerjaan Yang dilakukan di Industri/Perusahaan (Bengkel)
1.      PROSES PEMBUATAN BED SINGLE KAPAL


2.      Proses pemotongan komponen-komponen bed single
1.      Pembuatan kerangka untuk pijakan kasur


Dalam pembuatan kerangka pijakan kasur, kita harus menentukan ukuran-ukuran yang telah ditetapkan. Sepeti gambar diatas.

1.      Pembuatan sisi depan dan belakang bed

Pada langkah ini kita harus memotong papan multiplek ukuran 244x122x15. Untuk ukuran pemotongan adalah:
                                    -Sisi belakang : 900x650x15
                                    -Sisi depan      :910x450x15
2.      Pembuatan samping kiri dan kanan bed

Dalam pembuatan bed samping kiri dan kanan, kita harus memotong papan multiplek dengan dimensi 1970x525x15 sebanyak 2 buah(komponen)
Lalu dipotong lagi dengan ukuran seperti pada gambar diatas.
3.      Pembuatan motif sisi kanan dan kiri

Pada proses ini kita memotong papan multiplek dengan dimensi 1496x600x15 sebanyak 2 buah(komponen). Lalu dipotong lagi dengan ukuran seperti pada gambar berikut.
4.      Pembuatan motif depan

Dalam pembuatan motif depan, kita memotong papan multiplek dengan dimensi 650x600x15. Lalu dipotong pada bagian ujungnya membentuk segitiga samakaki dengan panjang kaki 150
5.      Pembuatan alas kasur

Pada proses ini kita harus memotng papan multiplek dengan ukuran 978x860x15 sebanyak 2 buah(komponen). Setelah dipotong, kita beri lubang sebayak 2 lubang di bagian tengahnya. Seperti pada gambar berikut.
6.      Pemotongan HPL
Dalam pemotongan HPL, ukuran pemotongan yang digunakan sama dengan ukuran komponen-komponen yang telah disebutkan tadi. Pengecualian untuk beberapa komponen yang tidak nampak mata. Seperti alas kasur dan kerangka pijakan kasur.

No.
Nama
Jml
Dimensi
Warna/corak
1.
Sisi depan
1
910x450
Putih/polos
2.
Sisi belakang
1
900x450
Putih/polos
3.
Samping kiri
2
1970x525
Putih/polos
4.
Samping kanan
2
1970x525
Putih/polos
5.
Motif kiri
2
1496x600
Coklat/Serat kayu
6.
Motif kanan
2
1946x600
Coklat/Serat kayu
7.
Motif depan
2
650x600
Coklat/Serat kayu



10.  Pemberian lem menggunakan mesin Double surface glue spreader
Dalam proses ini, mesin lem ini digunakan untuk memberi lem pada papan multiplek lalu ditempeli finishing HPL. Cara pengoperasian mesin lem ini sangatlah mudah. Berikut cara mengoperasikan mesin Double surface glue spreader:
1.      Tekan tombol On
2.      Masukkan lem putih kedalam tempat penyimpanan lem yang tersedia didalam mesin
3.      Atur ketebalan sesuai dengan ketebalan papan multiplek
4.      Masukkan papan multiplek kedalam mesin lem
5.      Tunggu hingga papan multiplek keluar dari mesin
6.      Ulangi hinggan 2x agar lebih merata
7.      Lalu tempelkan HPL yang sudah dipotong ke permukaan papan multiplek yang telah diberi lem
8.      Jika ada HPL yang melebihi papan multiplek, potong menggunakan kikir

Meskipun terbilang mudah, kita juga harus memperhatikan keselamatan kerja.
11.  Meng-press papan multiplek yang telah ditempeli finishing HPL
Papan multiplek yang telah diberi finishing HPL harus dipress menggunakan mesin cold press. Mesin ini memiliki 2 pilihan penggerak, yakni otomatis dan manual.

 Berikut cara-cara mengoperasikannya:
o   Cara manual:
1.      Nyalakan mesin dengan menekan tombol Power On
2.      Putar saklar ke arah opsi manual
3.      Tekan dan tahan tombol Open untuk naik
4.      Letakkan komponen yang akan dipress secara merata dan seimbang
5.      Tekan dan tahan tombol Close untuk turun
6.      Atur timer selama kurang lebih 60 menit
7.      Jika sudah 60 menit, tekan dan tahan tombol Open untuk naik
o   Cara otomatis
1.      Nyalakan mesin dengan menekan tombol Power On
2.      Putar saklar kearah opsi otomatis
3.      Tekan tombol Open untuk naik(mesin akan naik secara otomatis tanpa harus menahan tombol Open)
4.      Letakkan komponen yang akan dipress secara merata dan seimbang
5.      Tekan tombol Close untuk turun(mesin akan turun secara otomatis tanpa harus menahan tombol Close)
6.      Atur timer selama kurang lebih 60 menit
7.      Jika sudah 60 menit, mesin akan naik secara otomatis

12.  Memasang edging menggunakan mesin Automatic Edge Bander
Mesin edging yang satu ini menggunakan lem berupa butiran-butiran bulat yang dipanaskan didalam mesin sehingga berubah menjadi cair.
                       
Berikut cara mengoperasikan mesin edging ini:
1.      Nyalakan mesin dengan menekan tombol On
2.      Masukkan butiran-butiran lem kedalam mesin
3.      Kaitkan ujung edging kedalam mesin
4.      Jika lem sudah mencair, masukkan komponen yang ingin diberi edging kedalam mesin
5.      Mesin akan memberi edging terhadap komponen secara otomatis

Mesin ini hanya bisa memberi edging pada komponen yang memiliki sisi lurus. Jika permukaan yang akan diberi edging tidak lurus, maka edging harus ditekuk/dibengkokkan menggunakan mesin heat gun.

13.  Membersihkan sisa-sisa lem yang berada di permukaan HPL dan edging
Dalam membersihkan sisa-sisa lem yang berada di permukaan HPL dan edging kita menggunakan minyak tanah. Berikut cara menghilangkan sisa lem:
1.      Bersihkan permukaan dari debu
2.      Tuangkan minyak tanah ke kain bersih
3.      Gosok hingga lem hilang
4.      Setelah hilang, keringkan permukaan dari minyak tanah

Mengapa menggunakan minyak tanah? Karena jika menggunakan thinner, maka motif/warna HPL itu sendiri  akan pudar. Sebenarnya menggunakan thinner untuk menghilangkan lem diperbolehkan, tapi tidak boleh berlebihan.

14.  Memberi radius pada sisi komponen dan mentusirnya
Menusir adalah proses pemberian warna dan pengeras yang bersifat seperti dempul. Tusir sendiri memiliki komposisi sebagai berikut:
1.      Campuran pewarna:
a.       Resin
b.      Pigmen/pewarna
c.       Talk



2.      Campuran pengering:
a.       Catalis/pengeras
b.      Talk


Berikut cara mentusir:
1.      Amplas sisi komponen yang lancip menggunakan amplas ukuran 180 hingga melebar sekitar 3-5 mm
2.      Haluskan menggunakan amplas ukuran 320
3.      Campur  campuran pewarna dengan campuran pengering dengan perbandingan 1:10
4.      Aplikasikan pada sisi yang sudah diamplas dengan menggunakan kapi
5.      Lalu ratakan campuran tadi menggunakan potongan edging yang telah dirubah sedemikian rupa dengan cara menarik potongan edging dari ujung komponen ke ujung komponen

6.      Tunggu hingga kering lalu dihaluskan menggunakan amplas 360, 1000, 2000 secara bertahap
7.      Lakukan kepada seluruh komponen yang ada. Warna tusir menyesuaikan dengan warna edging.

15.  Pemasangan brecket dan perakitan

Brecket sendiri dipasang pada komponen-komponen utama. Seperti sisi kanan, sisi kiri, sisi depan, dan sisi belakang. Pada setiap komponen terpasang 4 pasang brecket. Brecket dipasang menggunakan sekrup ukuran 6x3/4 sebanyak 9 sekrup pada setiap pasang brecket.
Ukur terlebih dahulu agar setiap komponennya seimbang(tidak goyang). Setelah brecket terpasang, rakit komponen-komponen utama menjadi sebuah bed. Lalu kencangkan baut yang ada pada brecket menggunakan kunci pas ukuran 12




16.  Cleaning menggunakan silicone

Langkah terakhir yakni membersihkan bed yang sudah berdiri(dirakit) dengan menggunakan silicone mobil. Langkah ini dilakukan agar single bed terlihat lebih gloosy dan mengkilap.

Selesai. semoga ilmu yang saya share kepada anda sekalian dapat bermanfaat. jika ada masukan atau yang lainnya, silahkan tulis di kolom komentar yang ada dibawah ini. Sekian Terima kasih.

Membuat Bed Single untuk furnitur interior kapal

A.     Uraian Alat Yang   akan digunakan 1.       Sliding table saw Table saw merupakan mesin potong kayu yang berbentuk meja, dim...